Kali ini, Gitomotor mau share tentang 3 jenis sistem pengereman berkombinasi (Combi Brake system) atau disingkat dengan CBS. Teknologi CBS ini banyak diaplikasikan oleh brand-brand kendaraan. Seperti Yamaha, Honda, Suzuki, dan lain-lain. Namun, pada pembahasan ini kita akan mengambil contoh teknologi CBS dari Honda. Untuk itu, mari kita simak beberapa jenis sistem pengereman berkombinasi atau CBS.
1. Mechanical CBS
Mechanical CBS |
Sistem pengeraman berkombinasi mechanical ini termasuk sistem paling
sederhana. Mechanical CBS memberikan feeling pengereman kombinasi. Di mana ketika
pengendara menekan tuas rem belakang pada motor matiknya, maka melalui kabel
baja (olor) akan diteruskan ke dua bagian pengereman, yaitu: 1) Bagian rem tromol
belakang sehingga rem aktif. 2) Meneruskan tekanan tuas rem ke bagian piston di
master rem depan sehingga ada pressure
dari master ke kaliper rem depan (sehingga aktif).
Dengan adanya kombinasi tersebut, di
mana ketika rem belakang diaktifkan, maka akan mengaktifkan rem depan secara
mekanik melalui usaha menyalurkan cairan/fluida rem ke sistem hidrolik
pengereman depan.
Untuk mechanical CBS ini biasanya digunakan untuk kendaraan entry level Honda. Seperti Honda beat hingga
Honda Vario series atau Vario 150
untuk versi menengahnya.
2. Semi Hydraulic CBS
Semi Hidraulic CBS |
Sistem pengereman berkombinasi semi hydraulic ini pernah diaplikasikan
di Honda PCX versi pertama. Sistem ini dapat dilihat pada gambar di atas. Ketika
tuas rem belakang ditekan, maka kabel rem dari tuas akan meneruskan ke sebuah komponen
Equalizer Delay Spring. Komponen ini bekerja selain
mengaktifkan tarikan rem tromol belakang, juga akan mengaktifkan tekanan fluida
dari master hidrolik yang mana digunakan untuk mengaktifkan salah satu dari 3 piston
rem depan.
Apabila tuas rem depan yang diaktifkan,
dua piston kanan dan kiri dari kaliper yang akan aktif. Kenapa CBS ini dinamakan
Semi Hydraulic? Karena menurut Gitomotor,
pengeraman ini tidak secara penuh aktif menggunakan tekanan hidrolik. Masih ada
peran dari tuas rem depan secara mekanik melalui kabel rem yang terbuat dari bahan
baja.
3. Full Hydraulic CBS
Untuk sistem pengereman
berkombinasi dengan full hydraulic terbagi lagi menjadi 2 jenis. Kedua jenis ini,
yaitu sebagai berikut.
a) C-ABS
C-ABS |
Combined-ABS
(C-ABS) ini pernah dipakai di Honda CBR250R yang lampu tunggal. Bisa dibilang, C-ABS
ini adalah sistem pengereman tercanggih dari 4 jenis sistem pengereman yang
dibahas di artikel ini. C-ABS adalah sistem pengereman berkombinasi full hydraulic.
Pada jenis C-ABS, baik menekan tuas
rem depan atau belakang, akan diukur oleh ABS Modulator. Tuas rem depannya
sekalipun tidak terhubung langsung dengan kaliper rem depan. Sebelum diteruskan
ke bagian kaliper, harus melalui ABS Modulator dulu untuk mengukur proporsional
tekanan yang akan diteruskan ke kaliper rem depan ataupun belakang.
Berapa persen pembagiannya? Apakah
ABS-nya akan dihidupkan? Hal ini bergantung pada data yang dibaca sensor
kecepatan.
b) CBS Delay Valve
CBS Delay Valve |
CBS dengan delay valve juga merupakan sistem pengereman berkombinasi full Hydraulic. Pada gambar di atas, rem
depan akan langsung bekerja untuk mengaktifkan 2 dari 3 piston kaliper rem
depan.
Adapun rem belakang ketika ditekan,
maka fluida rem yang dialirkan dari master rem akan masuk ke komponen delay valve. Kemudian, fluida keluar dari
delay valve melalui dua lubang output. Satu mengalir ke caliper rem belakang hydraulic dengan satu piston. Satu lagi
mengalir ke 1 dari 3 piston rem depan yang berada di tengah.
Disebut delay valve karena mempunyai jeda waktu (meskipun hanya sekian detik).
Jenis rem CBS delay valve diaplikasikan
di motor. Salah satunya, di Honda PCX 150.
Demikian ulasan mengenai 4 jenis
sistem pengeraman berkombinasi atau CBS. Semoga artikel yang baru Gitomotor
berikan ini dapat bermanfaat menambah pengetahuan kepada Anda.
No comments:
Post a Comment