Pages

Thursday, May 19, 2022

Apa Sajakah Komponen-Komponen Sistem Pengapian Konvensional? Yuk, Simak Komponen-Komponen Tersebut beserta Fungsinya!

Sistem pengapian memiliki fungsi untuk menghasilkan percikkan bunga api di busi supaya membakar campuran udara dan bahan bakar di dalam ruang bakar. Tekanan dari hasil proses pembakaran ini akan digunakan untuk mendorong piston. Melalui dorongan piston, energi gerak disalurkan ke poros engkol. Sehingga, poros engkol dapat berputar.

Komponen-komponen sistem pengapian konvensional terdiri atas kunci kontak (ignition switch), baterai, platina atau kontak pemutus (breaker point), koil pengapian (ignition coil), kabel tegangan tinggi, kondensor, distributor, dan busi.

 

Komponen-komponen sistem pengapian konvensial

1. Kunci Kontak (Ignition Switch) pada Sistem Pengapian

Fungsi kunci kontak adalah untuk memutus dan menghubungkan arus listrik dari baterai ke kumparan primer koil pengapian.

2. Baterai pada Sistem Pengapian

Fungsi baterai, yaitu sebagai penyedia sumber tenaga listrik dan penyimpan arus listrik.

3. Kontak Pemutus atau Platina (Breaker Point) pada Sistem Pengapian

Platina berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus primer koil dengan massa supaya menimbulkan induksi tegangan tinggi pada kumparan sekunder koil.

4. Koil Pengapian (Ignition Coil) pada Sistem Pengapian

Koil pengapian berfungsi untuk menaikkan tegangan baterai 12 volt menjadi tegangan tinggi sekitar 5.000 volt hingga 25.000 volt.

5. Kabel Tegangan Tinggi pada Sistem Pengapian

Kabel tegangan tinggi terdiri atas dua macam, yaitu kabel tegangan tinggi busi dan kabel tegangan tinggi koil. Kabel tegangan tinggi busi memiliki fungsi untuk menyalurkan arus listrik dari distributor ke masing-masing busi. Adapun kabel tegangan tinggi koil memiliki fungsi untuk menyalurkan arus listrik dari koil ke distributor.

6. Kondensor/Kondensator (Capasitor) pada Sistem Pengapian

Kondensor berfungsi untuk mencegah timbulnya loncatan bunga api pada celah platina saat platina mulai membuka. Selain itu, kondensor memiliki fungsi untuk mempercepat pemutusan arus primer koil. Jadi, perubahan medan magnet pada koil menjadi lebih cepat. Karena perubahan medan magnet yang cepat, maka induksi tegangan yang ditimbulkan pada kumparan sekunder koil akan tinggi tegangannya.

7. Distributor pada Sistem Pengapian

Distributor mempunyai fungsi untuk menyalurkan tegangan tinggi dari kumparan sekunder koil menuju ke masing-masing busi sesuai dengan FO (Firing Order)-nya.

8. Busi pada Sistem Pengapian

Busi berfungsi untuk meloncatkan bunga api di antara elektrode samping busi dan elektrode tengah. Jadi, loncatan bunga api ini akan digunakan untuk memicu terjadinya pembakaran bersama campuran udara dan bahan bakar.

Demikian pembahasan mengenai komponen-komponen sistem pengapian konvensional. Semoga pembahasan di laman Gitomotor ini dapat menambah pengetahuan Anda.

No comments:

Post a Comment