Pages

Thursday, May 19, 2022

Begini Cara Melakukan Pemeriksaan Motor Starter, Yuk, Pahami Lebih Detail!

Pemeriksaan motor starter


Untuk menyalakan kendaraan dibutuhkan sebuah part untuk memutarkan poros engkol yang bertugas sebagai penggerak awal saat kendaraan akan dinyalakan. Part tersebut, yaitu motor starter.

Berdasarkan cara pengoprasiannya, sistem starter dibedakan menjadi 2 tipe, yaitu electric starter dan kick starter.

Pada mobil hanya menggunakan starter tipe elektrik. Untuk motor starter tipe elektrik terdiri atas beberapa komponen. Komponen-komponen motor starter tersebut, yaitu kumparan medan (field coil), yoke and pole, magnetic switch, armature, tuas pendorong, pinion gear, brush, kopling geser, armature brake, dan lain-lain.

Supaya motor starter dapat bekerja dengan optimal, dilakukanlah pemeriksaan kondisi motor starter secara rutin.

Pemeriksaan-pemeriksaan yang dilakukan pada motor starter, di antaranya sebagai berikut.

Pengetesan Armature

Pemeriksaan armature yang pertama, yaitu melakukan pemeriksaan hubung singkat (korsleting) antara massa dengan armature. Pemeriksaan korsleting ini dapat dilakukan dengan ohmmeter. Kemudian, memeriksa hubungan antara segmen-segmen pada komutator dengan gulungan armature. Jika terindikasi adanya korsleting antara gulungan armature dengan massa, perbaikan atau penggantian perlu dilakukan.

Selain menggunakan ohmmeter, pemeriksaan korsleting tersebut dapat dilakukan dengan alat glowler. Caranya, yaitu armature diletakkan pada glowler kemudian tempelkan plat logam pada bagian armature dan nyalakan glowler. Jika plat logam tersebut bergetar, armature mengalami hubung singkat (korsleting).

Pemeriksaan pada armature yang kedua, yaitu pemeriksaan hubungan antarsegmen komutator. Pemeriksaan ini dapat dilakukan menggunakan ohmmeter. Dengan cara, memeriksa setiap komponen segmen di komutator. Segmen-segmen pada komutator harus saling terhubung. Bila ada segmen yang putus, perbaikan atau penggantian perlu dilakukan.

Pemeriksaan Komutator, Kopling Geser, Sikat, dan Pemegang Sikat

  1. Cek bagian-bagian dari segmen komutator apakah ada kemungkinan kotor atau terbakar. Jika terjadi kotor, lakukan langkah pembersihan menggunakan ampelas halus.
  2. Cek run out (keolengan) di komutator menggunakan alat dial test indicator.
  3. Cek diameter di komutator dengan micrometer luar atau jangka sorong. Bandingkan antara hasil pengukuran dengan spesifikasi dari buku manual kendaraan tersebut.
  4. Cek kedalaman alur-alur segmen komutator. Bersihkan alur segmen jika ada kotoran. Perbersihan bisa menggunakan daun gergaji atau frais komutator.
  5. Cek permukaan bidang kontak sikat (brush) dari kemungkinan kotor. Bersihkan permukaan bidang kontak tersebut menggunakan ampelas halus.
  6. Cek panjang sikat menggunakan jangka sorong. Kemudian, bandingkan antara panjang sikat dengan ukuran minimal (standar minimal) dari buku manual. Apabila panjang sikat kurang dari panjang minimal, gantilah sikat starter.
  7. Cek hubung singkat (korsleting) antara pemegang sikat negatif dan positif menggunakan ohmmeter. Jika terjadi hubung singkat, lakukan langkah perbaikan.
  8. Cek roda gigi pinion dari kemungkinan cacat atau aus.
  9. Cek kopling geser. Dengan cara, memutar kopling geser searah jarum jam sehingga pinion dapat berputar bebas. Kemudian, putar kopling geser berlawanan arah jarum jam dan pinion harus terkunci.

Pemeriksaan Kumparan Medan (Field Coil)

  1. Cek kumparan medan dari kemungkinan putus.
  2. Cek kumparan medan dari kemungkinan terjadi korsleting dengan massa.

Pengetesan Motor Starter

Pemeriksaan Pull in Coil (Kumparan Penarik)

Hubungkan magnetic switch dengan baterai seperti tampak pada gambar berikut ini.

Pemeriksaan motor starter

Bagian negatif baterai dihubungkan dengan terminal C dan body starter. Bagian positif baterai dihubungkan dengan terminal 50. Bila pinion bergerak ke arah luar, berarti pull in coil (kumparan penarik) masih dalam keadaan baik.

Pemeriksaan Hold in Coil

Lepaskan kabel dari kutub negatif baterai yang menuju terminal C. Ketika kabel dilepas, maka pinion harus tetap keluar.

Pemeriksaan Kembalinya Plunger

Lepaskan kabel dari kutub negatif baterai yang menuju body starter. Ketika kabel tersebut dilepas, maka pinion harus segara kembali ke posisi semula.

Itu tadi pembahasan tentang cara melakukan pemeriksaan motor starter.

No comments:

Post a Comment