Sepeda motor saat ini telah banyak yang menggunakan sistem Anti-lock Braking System (ABS). Dengan
adanya fitur ini, proses pengereman menjadi lebih aman. Karena tidak akan
terjadi roda terkunci saat melakukan rem mendadak. Untuk mengetahui
bagaimana cara merawat rem ABS dengan benar, simaklah pembahasan berikut ini.
Cara Merawat Rem ABS
Berikut ini cara merawat Rem ABS agar performa komponennya terjaga
dengan baik.
1. Cek Kondisi Minyak Rem
Pastikan volume minyak rem pada tangki reservoir tetap
sesuai standar. Jadi, tidak boleh lebih dan kurang dari batas yang tertera pada
garis lower di tangki reservoir tersebut.
2. Cek Kondisi Kanvas Rem
Perhatikan tanda garis yang terdapat pada permukaan kanvas
rem. Jika tanda garis telah rata dengan permukaan kanvas rem, tandanya kanvas
rem sudah aus. Jadi, harus segera di ganti.
3. Cek Kebersihan Caliper dan Disc Brake
Sebenarnya, dua komponen ini jarang sekali terjadi kerusakan
selama pemakaiaan yang wajar. Namun, tetap harus dilakukan perawatan. Caranya,
dengan rutin membersihkan komponen dari debu, tanah, minyak, dan kotoran lain
yang menempel. Apalagi bila motor telah menerjang banjir atau jalan berlumpur.
4. Perhatikan Kondisi Pulser Ring
Untuk motor dengan pengereman ABS, biasanya pada pelek dilengkapi
speed sensor dan pulser ring (ring berongga) untuk membaca kecepatan di pangkal
roda. Jika komponen ini mengalami kerusakan, kinerja sistem ABS akan terganggu.
Dalam menjaga kondisi pulser
ring, sebagai pemilik motor harus lebih berhati-hati dalam menggunakan
motornya. Salah satunya, pemilik lebih berhati-hati ketika menggunkan gembok
yang dipasang di piringan cakram. Karena bila pemilik motor lupa membuka gembok
ketika hendak jalan, kemungkinan akan membuat pulser ring menjadi penyok.
Adapun cara merawat pulser
ring pada sistem rem ABS sebenarnya sangat mudah. Cukup membersihkan
piringan pulser ring dari kotoran-kotoran
yang menempel.
5. Cek Kondisi Selang Rem
Lakukan pemeriksaan selang rem (yang menghubungkan antara
master cylinder rem dengan caliper) dari adanya kebocoran,
keretakan, dan pemburukan lainnya. Karena bila terjadi kebocoran pada selang
rem, minyak rem yang seharusnya mengalir untuk mendorong caliper dan menekan dics
brake secara hidrolik akan malafungsi.
6. Perhatikan Indikator ABS
Fungsi indicator ABS untuk menginformasikan bahwa kondisi
sistem ABS berfungsi atau sedang bermasalah/error. Jika menjumpai lampu indicator
ABS yang berkedip terus-menerus, hal ini menandakan terjadi masalah atau eror
pada sistem ABS.
Tidak usah panik. Sistem pengereman ini masih tetap bekerja
normal seperti rem hydrolik lainnya. Hanya saja sistem ABS-nya tidak bekerja. Jika
demikian, segera bawa motor Anda ke bengkel motor terdekat.
7. Perhatikan Modifikasi Ukuran Ban
Jika ingin melakukan modifikasi pada ban, perhatikan ukuran
ban apakah sesuai peruntukannya terhadap sistem ABS. Karena bila salah dalam
menentukan ukuran ban yang dimodif, bisa jadi sistem ABS malah menjadi eror.
Alangkah baiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada mekanik AHASS. Agar ban yang ingin dimodif tidak memengaruhi kerja sistem ABS.
Dari semua pemaparan tersebut dapat kita lihat betapa pentingnya cara merawat rem ABS pada motor itu. Agar sistem ABS tetap awet dan dapat bekerja normal sesuai fungsinya.
Baca juga: Jenis-Jenis Pengereman CBS pada Motor
No comments:
Post a Comment