Pages

Monday, June 6, 2022

Bagaimana Cara Merawat Rem ABS agar Awet dan Selalu Berfungsi dengan Baik

Sepeda motor saat ini telah banyak yang menggunakan sistem Anti-lock Braking System (ABS). Dengan adanya fitur ini, proses pengereman menjadi lebih aman. Karena tidak akan terjadi roda terkunci saat melakukan rem mendadak. Untuk mengetahui bagaimana cara merawat rem ABS dengan benar, simaklah pembahasan berikut ini.

 

Cara Merawat Rem ABS agar Awet dan Selalu Berfungsi dengan Baik

Cara Merawat Rem ABS

Berikut ini cara merawat Rem ABS agar performa komponennya terjaga dengan baik.

1. Cek Kondisi Minyak Rem

Pastikan volume minyak rem pada tangki reservoir tetap sesuai standar. Jadi, tidak boleh lebih dan kurang dari batas yang tertera pada garis lower di tangki reservoir tersebut.

2. Cek Kondisi Kanvas Rem

Perhatikan tanda garis yang terdapat pada permukaan kanvas rem. Jika tanda garis telah rata dengan permukaan kanvas rem, tandanya kanvas rem sudah aus. Jadi, harus segera di ganti.

3. Cek Kebersihan Caliper dan Disc Brake

Sebenarnya, dua komponen ini jarang sekali terjadi kerusakan selama pemakaiaan yang wajar. Namun, tetap harus dilakukan perawatan. Caranya, dengan rutin membersihkan komponen dari debu, tanah, minyak, dan kotoran lain yang menempel. Apalagi bila motor telah menerjang banjir atau jalan berlumpur.

4. Perhatikan Kondisi Pulser Ring

Untuk motor dengan pengereman ABS, biasanya pada pelek dilengkapi speed sensor dan pulser ring (ring berongga) untuk membaca kecepatan di pangkal roda. Jika komponen ini mengalami kerusakan, kinerja sistem ABS akan terganggu.

Dalam menjaga kondisi pulser ring, sebagai pemilik motor harus lebih berhati-hati dalam menggunakan motornya. Salah satunya, pemilik lebih berhati-hati ketika menggunkan gembok yang dipasang di piringan cakram. Karena bila pemilik motor lupa membuka gembok ketika hendak jalan, kemungkinan akan membuat pulser ring menjadi penyok.

Adapun cara merawat pulser ring pada sistem rem ABS sebenarnya sangat mudah. Cukup membersihkan piringan pulser ring dari kotoran-kotoran yang menempel.

5. Cek Kondisi Selang Rem

Lakukan pemeriksaan selang rem (yang menghubungkan antara master cylinder rem dengan caliper) dari adanya kebocoran, keretakan, dan pemburukan lainnya. Karena bila terjadi kebocoran pada selang rem, minyak rem yang seharusnya mengalir untuk mendorong caliper dan menekan dics brake secara hidrolik akan malafungsi.

6. Perhatikan Indikator ABS

Fungsi indicator ABS untuk menginformasikan bahwa kondisi sistem ABS berfungsi atau sedang bermasalah/error. Jika menjumpai lampu indicator ABS yang berkedip terus-menerus, hal ini menandakan terjadi masalah atau eror pada sistem ABS.

Tidak usah panik. Sistem pengereman ini masih tetap bekerja normal seperti rem hydrolik lainnya. Hanya saja sistem ABS-nya tidak bekerja. Jika demikian, segera bawa motor Anda ke bengkel motor terdekat.

7. Perhatikan Modifikasi Ukuran Ban

Jika ingin melakukan modifikasi pada ban, perhatikan ukuran ban apakah sesuai peruntukannya terhadap sistem ABS. Karena bila salah dalam menentukan ukuran ban yang dimodif, bisa jadi sistem ABS malah menjadi eror.

Alangkah baiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada mekanik AHASS. Agar ban yang ingin dimodif tidak memengaruhi kerja sistem ABS.

Dari semua pemaparan tersebut dapat kita lihat betapa pentingnya cara merawat rem ABS pada motor itu. Agar sistem ABS tetap awet dan dapat bekerja normal sesuai fungsinya.

Baca juga: Jenis-Jenis Pengereman CBS pada Motor

No comments:

Post a Comment