ilustrasi mesin mobil hybrid.(pixabay.com/Huracano76) |
Cara Kerja Mobil Hybrid - Seiring berkembangnya zaman, teknologi otomotif juga ikut berkembang pesat. Salah satu kemajuan teknologi otomotif adalah dengan adanya mobil hybrid.
Mobil hybrid menjadi salah satu alternatif lain dalam menekan konsumsi BBM. Selain karena konsumsi BBM-nya yang irit, mobil hybrid pun dipercaya lebih ramah lingkungan. Di artikel ini Gitomotor akan bahas pengertian dan cara keja dari mobil hybrid.
Pengertian Mobil Hybrid
Mobil hybrid adalah mobil yang menggunakan dua buah mesin sebagai tenaga penggeraknya. Kedua mesin tersebut, yaitu mesin elektrik dengan daya listrik dan mesin bensin yang penggeraknya memakai bahan bakar bensin.
Masing-masing mesin bekerja pada keadaan tertentu. Misalnya, pada keadaan mobil berjalan pelan, maka akan menggunakan mesin elektrik sebagai penggeraknya dan sebaliknya. Apabila daya listrik dari baterai yang dikonsumsi mesin elektrik habis, maka sistem secara otomatis akan berganti menggunakan mesin bensin.
Tentunya, penggunaan dari kedua mesin tersebut mampu meningkatkan efisiensi bahan bakar. Jadi, dapat menghemat konsumsi BBM.
Baca juga: Pengertian Mobil LCGC dan Keunggulannya, Simak Yuk!
Cara Kerja Mobil Hybrid
Dalam meningkatkan efisiensi bahan bakar, mesin bekerja secara bergantian. Tentunya, cara kerja mesin mobil hybrid lebih rumit dibandingkan mobil lainnya. Kerumitan tersebut ada pada dua buah mesin yang berbeda. Namun, harus bekerja bersama agar dapat menggerakkan mobil.
Adapun cara kerja mobil hybrid ada lima (5) tahapan, yaitu sebagai berikut.
- Mulai dari Posisi Stop Mobil Bergerak Menggunakan Mesin Elektrik
Dalam keadaan mobil mati, kemudian mesin dihidupkan hingga tancap gas, maka daya penggerak yang digunakan adalah mesin elektrik. Pemakaian daya listrik biasanya berlangsung hingga mobil mencapai kecepatan 24 km/jam. Meski begitu, masing-masing tipe mobil dapat berbeda-beda.
- Saat Berjalan Normal, Tenaga Penggerak Beralih ke Mesin Bensin
Ketika mobil melaju dengan kecepatan normal atau lebih dari 40 km/jam, maka sistem secara otomatis akan beralih menggunakan mesin bensin. Karena dalam kecepatan tersebut, mesin bensin menjadi lebih efisien.
- Ketika Akselerasi Berat, Kedua Mesin Bekerja Bersama
Dalam keadaan medan jalan berat. Misalnya, pada tanjakan terjal. Kedua mesin, yaitu mesin bensin dan mesin elektrik akan bekerja bersama-sama memberikan tenaga tambahan ke roda penggerak.
- Saat Pengereman, Sistem akan Beralih ke Pengereman Regeneratif
Pada mobil listrik dan mobil hybrid, pengeremannya menggunakan sistem pengereman regeneratif. Sistem pengereman regeneratif adalah sistem di mana pada saat pengemudi melepaskan kaki dari pedal gas atau menginjak rem, maka mesin penggerak akan memutar generator/alternator. Putaran roda yang tehubung dengan generator dapat mengkonversi menjadi listrik. Kemudian, disimpan ke dalam baterai.
- Ketika Mobil Tidak Bergerak, Seluruh Daya Menggunakan Listrik
Pada mobil bensin konvensional, saat mesin mati mungkin masih dapat menyalakan lampu, radio, dan tape. Namun, tidak dapat menghidupkan AC karena harus menghidupkan mesin terlebih dahulu.
Akan tetapi pada mobil hybrid, semua perangkat dapat dihidupkan tanpa harus menghidupkan mesin. Perangkat-perangkat tersebut dapat hidup karena menggunakan daya dari baterai berkapasitas besar.
Itulah pengertian dan cara kerja yang dimiliki oleh mobil hybrid. Meskipun mobil yang irit bahan bakar biasanya dinilai kurang bertenaga, khususnya dalam kecepatan dan akselerasi. Namun, tenaga mobil hybrid tidak kalah dari mobil-mobil non-hybrid lainnya.
No comments:
Post a Comment