Pages

Monday, May 30, 2022

Fungsi dari 7 Komponen Alternator pada Mobil yang Perlu Kita Ketahui

Fungsi Komponen Alternator pada Mobil – Pada kesempatan ini Gitomotor akan membahas komponen-komponen Alternator mobil. Apa itu Alternator? Alternator pada mobil berfungsi sebagai pembangkit energi listrik kendaraan. Ketika mesin hidup, alternator akan mensuplai sistem kelistrikan mobil. Khususnya, untuk mengisi daya listrik aki.

Apa yang terjadi pada mobil jika alternator rusak?

Mobil tanpa alternator masih dapat hidup. Akan tetapi, sebatas tersedianya daya listrik aki. Di mana daya listrik ini untuk menghidupkan komponen-komponen elektrikal mesin. Seperti pompa bensin, injeksi, sistem pengapian, dan lain-lain. Jadi, mesin akan mati jika daya listrik aki sudah habis.

Jika Alternator tiba-tiba rusak ketika di jalan (yang ditandai lampu chg nyala), mobil masih dapat berjalan sejauh 10 hingga 15 kilometer. Contoh ini didapat pada pengetesan mobil sedan injeksi yang menggunakan aki 45 Ah dengan kondisi alternator rusak.

Alternator dihubungkan dengan putaran mesin (pully crankshaft) melalui sebuah belt atau drive belt.

Komponen-Komponen Alternator beserta Fungsinya

Berikut ini komponen-komponen alternator mobil dan fungsinya masing-masing.

 

Fungsi dari 7 Komponen Alternator pada Mobil yang Perlu Kita Ketahui
Komponen-Komponen Penyusun Alternator

1. Drive Frame Cover dan End Frame Cover

Frame cover, yaitu sebagai kerangka luar atau body alternator. Fungsinya untuk memegang bagian-bagian dalam alternator. Juga untuk memegang alternator ke mesin mobil. Body alternator sengaja dibuat berlubang-lubang agar dapat membuang panas alternator atau sebagai sirkulasi udara.

2. Drive Pulley Alternator

Komponen ini berfungsi untuk menyambungkan putaran mesin ke alternator melalui belt.

3. Bearing atau Kolaher (Laker)

Fungsi bearing pada alternator digunakan sebagai dudukan rotor agar dapat berputar dengan lancar tanpa hambatan. Rotor adalah bagian yang berputar pada Alternator.

4. Regulator

Regulator pada alternator mempunyai fungsi untuk mengatur besarnya tegangan yang dikeluarkan Alternator. Dengan cara, mengatur jumlah arus listrik yang masuk ke dalam kumparan rotor. Jadi, nilai tegangan output yang dihasilkannya konstan atau tetap sesuai nilai tegangan yang telah ditentukan meski putaran mesin yang memutar alternator berubah-ubah.

Regulator untuk alternator terdiri atas 2 macam, yaitu:

  • Regulator mekanik atau kontak point, regulator ini berada di luar alternator. Kerap orang menyebut dengan ket out, ketot, atau cut out. Regulator ini dapat ditemui pada mobil-mobil lama.
  • IC regulator, biasanya berada di dalam alternator. Prinsip kerjanya mirip atau sama dengan yang kontak point. Karena IC regulator merupakan pengembangan dari regulator kontak point. Di mana pengembangannya yang diubah menjadi komponen elektronika. Bukan lagi mekanik.

5. Carbon Brush (Sikat Arang) dan Rumah Sikatnya

Sikat arang juga sering orang menyebutnya dengan kool alternator. Komponen ini berfungsi mengalirkan arus dari regulator menuju ke gulungan rotor melalui sleve rings. Adapun rumah sikat arangnya berfungsi sebagai pegangan atau dudukan sikat arang.

6. Dioda Rectifier (Dioda Penyearah)

Fungsi Dioda rectifier adalah untuk menyearahkan arus listrik AC yang dihasilkan oleh gulungan stator ketika rotor coil yang bermagnet berputar.

Dioda rectifier memiliki 2 bagian, yaitu negatif dan positif. Bagian yang negatif terhubung langsung dengan ground, sedangkan positifnya terhubung langsung dengan terminal B+.

7. Rotor Coil Alternator

Rotor coil pada Alternator adalah bagian yang berputar bersama putaran mesin. Letaknya tepat di tengah dalam alternator. Coilnya berupa gulungan kawat email tembaga. Coil ini akan membentuk atau membangkitkan medan magnet saat arus listrik mengalir dari regulator.

Medan magnet yang dibangkitkan rotor coil membentuk kutub-kutub magnet. Jadi, ketika rotor berputar, maka terjadilah gelombang elektromagnetik antara rotor dengan stator. Di mana hal ini akan membangkitkan energi listrik. Juga adanya slip rings yang berfungsi sebagai penyalur listrik dari karbon brush.

8. Stator

Stator bentuknya seperti kumparan statis. Salah satu dari tiga kumparan terhubung menjadi satu. Adapun pada bagian tengahnya menjadi pusat gulungan dari kumparan tersebut. Bagian ini kita sebut sebagai titik netral atau terminal N. Fungsinya serupa dengan rotor, yaitu membangkitkan medan magnet.

Nah, itu tadi pembahasan mengenai fungsi komponen-komponen alternator pada mobil. Semoga ulasan yang Gitomotor share dapat menambah pengetahuan seputar otomotif.

No comments:

Post a Comment