Pages

Tuesday, May 31, 2022

Komponen-Komponen Transmisi Otomatis Mobil: Ada 9 Komponen disertai Fungsinya

 

Komponen Transmisi Otomatis Mobil – Sebagaimana kita ketahui, transmisi otomatis adalah transmisi yang perpindahan giginya secara otomatis. Perpindahan gigi tersebut bertujuan untuk mengubah rasio tenaga dan kecepatan secara otomatis oleh beragam komponen transmisi otomatis yang dikendalikan atau dikontrol dari komputer transmisi.

Untuk memindah tingkat kecepatan pada transmisi otomatis, maka perlu menggunakan mekanisme gesek dan tekanan minyak transmisi. Keduanya dikontrol secara komputerisasi melalui transmission control unit.

Selain itu, perpindahan kecepatan dan momen didapatkan melalui pengaturan gerak pada planetary gear unit. Sehingga, dapat mengubah tingkat torsi dan kecepatan seperti halnya pada perpindahan gigi di dalam transmisi manual.

Yup, di dalam transmisi otomatis ada berbagai komponen penting yang bekerja. Sehingga, perpindahan gigi dan kecepatan dapat terjadi secara otomatis. Apa sajakah komponen-komponen transmisi otomatis pada mobil itu?

Nah, pada pembahasan kali ini, Gitomotor akan mengulas tentang komponen-komponen transmisi otomatis tipe planetary gear pada mobil.

Untuk mengetahuinya lebih rinci, simak komponen-komponen transmisi otomatis tipe planetary gear di mobil berikut ini.

 

Jadi Ini Komponen-Komponen yang Ada di Transmisi Otomatis Mobil
Transmisi otomatis tipe planetary gear

1. Torque Converter

Torque converter adalah salah satu komponen pada transmisi otomatis mobil yang bekerja secara hidrolis. Cara kerja torque converter adalah mengubah tenaga mekanis dari mesin menjadi energi kinetis (berupa aliran oli ATF). Kemudian, mengubahnya lagi menjadi tenaga mekanis. Tenaga ini yang akan disalurkan menuju ke input shaft transmisi.

Torque converter sebagai penghubung antara flywheel mesin dengan input shaft transmisi otomatis. Terdapat komponen berupa stator, pump impeller, turbine runner, dan one way clutch di dalam torque converter. Komponen-komponen tersebut bekerja bersama-sama dengan memanfaatkan oli ATF. Oli ini yang diisikan ke dalam torque converter.

Torque converter dalam transmisi otomatis mobil mempunyai beragam fungsi. Beragam fungsi torque converter, yaitu sebagai berikut.

  • Sebagai kopling otomatis (automatic clutch). Dengan tujuan untuk meneruskan engine torque ke input shaft transmisi menggunakan fluida.
  • Meredam getaran puntir (torsional vibration). Terjadinya getaran puntir ini berasal dari mesin dan drive train.
  • Meningkatkan momen puntir atau torsi (torque) yang dihasilkan dari ledakan pembakaran dalam mesin.
  • Meratakan putaran mesin dan menghaluskan getaran mesin.

2. Hydraulic Control Unit

Hydraulic control unit adalah unit dalam transmisi otomatis. Fungsi hydraulic control unit untuk mengontrol kerja brake dan clucth menggunakan tekanan yang didapatkan dari pompa oli. Hydraulic control unit terdiri atas beberapa komponen, yaitu sebagai berikut.

  • Oil Pump, berfungsi untuk menghasilkan tekanan oli ATF. Kemudian, mengalirkannya ke seluruh komponen transmisi otomatis yang memerlukan pelumasan oli ATF.
  • Oil Pan, berfungsi sebagai tempat penampung oli ATF yang dipakai dalam pelumasan transmisi otomatis.
  • Oil Filter (ATF Strainer), berfungsi untuk menyaring kotoran yang ada di oli ATF.
  • Valve Body Unit, berfungsi sebagai katup yang menyalurkan aliran oli ATF ke masing-masing komponen brake dan clutch. Di mana aliran fluid/olinya diatur oleh transmission control unit menggunakan solenoid.

3. Clutch and One Way Clutch

Clutch and one way clutch adalah salah satu komponen pada transmisi otomatis. Komponen ini berfungsi sebagai penyalur tenaga putar yang terjadi di input shaft transmisi otomatis menuju ke planetary gear set. Semua clutch pada transmisi otomatis bekerja secara hidrolik. Hanya one way clutch saja yang bekerja secara mekanis.

Ada beberapa nama-nama clutch yang terhubung dengan planetary gear unit pada transmisi otomatis. Nama-nama clutch tersebut, yaitu sebagai berikut.

  • Front clutch, berfungsi untuk memutuskan atau menyalurkan tenaga putar mesin ke reverse sun gear.
  • Rear clutch, berfungsi untuk memutuskan atau menyalurkan tenaga putar mesin ke forward sun gear.
  • End clutch, berfungsi untuk memutuskan atau menyalurkan tenaga putar mesin ke planetary gear carrier.
  • One way clutch, berfungsi untuk memutuskan atau menyalurkan tenaga putar mesin ke planetary gear carrier.

4. Planetary Gear Unit

Planetary gear unit adalah komponen transmisi otomatis mobil yang berfungsi mengubah perbandingan gigi sehingga menghasilkan perubahan kecepatan putaran dan momen pada output shaft.

Juga planetary gear unit mempunyai fungsi lain, yaitu mengubah arah putaran. Agar mobil dapat bergerak mundur.

Planetary gear unit terdiri atas sekumpulan gir yang disusun menyerupai susunan tata surya.  Sekumpulan gir yang tersusun di dalam planetary gear unit adalah sebagai berikut.

  • Forward Sun Gear
  • Reverse Sun Gear
  • Short Pinion Gear
  • Long Pinion Gear
  • Annulus Gear (ring gear)
  • Planetary gear carrier

Kombinasi pergerakan gir tersebut diatur oleh kerja brake dan clutch. Sehingga, masing-masing gir saling terhubung dan menciptakan perubahan rasio gir yang terjadi di antara output dan input.

Baca juga: Fungsi dari 7 Komponen Alternator pada Mobil yang Perlu Kita Ketahui

5. Brake

Brake, yaitu komponen transmisi otomatis mobil yang berfungsi untuk menahan laju putaran yang terjadi di komponen planetary gear. Brake pada komponen transmisi otomatis mobil juga bekerja secara hidrolis. Kerja hidrolis ini diatur oleh transmission control unit melalui hydraulic control unit.

Brake pada komponen transmisi otomatis mobil ada 2, yaitu:

  • Kickdown brake, fungsinya untuk menahan laju putaran reverse sun gear.
  • Low reverse brake, fungsinya untuk menahan laju putaran planetary gear carrier.

6. Manual Linkage

Manual linkage adalah komponen transmisi otomatis pada mobil. Manual linkage berupa link yang saling terhubung. Manual linkage bekerja secara manual sesuai perintah pengemudi.

Contoh manual linkage pada komponen transmisi otomatis mobil, yaitu adanya tuas transmisi otomatis, kabel selector, parking pawl, inhibitor switch, over drive switch, dan lain-lain.

7. Transmission Control Unit

Transmission control unit, yaitu komponen transmisi otomatis mobil yang mempunyai fungsi sebagai pengendali kerja solenoid dan aktuator atas pembacaan data dari sensor-sensor transmisi otomatis.

Transmission control unit berupa komputer untuk transmisi. Di dalamnya ada program dan peta shift pattern sebagai tempat kontrol kecepatan mobil.

Selain itu, transmission control unit mempunyai fungsi sebagai kontrol darurat (fail safe function) ketika transmisi otomatis terjadi masalah (trouble). Sehingga, gir pada transmisi otomatis akan selalu diset untuk berada pada gigi 3.

Baca juga: Apa Sajakah Komponen-Komponen Sistem Pengapian Konvensional? Yuk, Simak Komponen-Komponen Tersebut beserta Fungsinya!

8. Pedal Akselerasi

Pada mesin mobil, pedal akselerasi dihubungkan melalui kabel throttle valve. Besarnya derajat penekanan dari kabel tersebut akan diteruskan ke sistem transmisi. Jadi, mobil dapat berjalan dengan optimal.

Pedal akselerasi membutuhkan perawatan khusus. Juga diusahakan selalu bersih.

9. Automatic Transmission Fluid (ATF)

Automatic Tranmission Fluid (ATF) adalah minyak pelumas yang dibuat khusus untuk melumasi seluruh komponen yang ada di transmisi otomatis mobil. Juga digunakan untuk menciptakan tekanan fluida. Sehingga, tekanan fluida dapat menggerakan komponen brake dan clutch. Adapun fungsi ATF yang lainnya, yaitu:

  • Untuk memindahkan momen puntir pada torque converter.
  • Untuk melumasi bagian planetary gear dan bagian bergerak lainya.
  • Untuk mendinginkan komponen-komponen transmisi otomatis pada mobil yang bergerak.
  • Untuk mengendalikan sistem hydraulic control yang akan mempengaruhi kerja brake dan clutch.

Oli ATF sangat berbeda dengan jenis oli pelumas lainnya. Mobil bertransmisi otomatis harus selalu memakai ATF yang sesuai ketentuan dari pabrikan pembuat komponen transmisi otomatis tersebut. Pemakaian ATF yang tidak sesuai pada transmisi otomatis dapat menyebabkan kemampuan perpindahan giginya menurun. 

Demikianlah pembahasan mengenai komponen-komponen transmisi otomatis pada mobil. Semoga yang telah Gitomotor jabarkan di atas dapat memberikan wawasan bermanfaat. 

Baca juga: Ini Dia 9 Komponen Sistem Power Window pada Mobil yang Perlu Diketahui

No comments:

Post a Comment