Pages

Tuesday, May 31, 2022

Ini Dia Komponen-Komponen Power Steering pada Mobil disertai Fungsinya yang Harus Diketahui

Komponen Power Steering – Pada kesempatan ini Gitomotor akan membagikan artikel tentang komponen-komponen hidrolik power steering. Tahukah yang dimaksud dengan power steering ini?

Power steering adalah sebuah sistem kemudi yang dapat mengurangi usaha atau tenaga pengemudi dalam mengendalikan kendaraannya, dan meringankan roda kemudi mobil supaya lebih mudah diatur.

Biasanya, power steering mempunyai tenaga putaran motor (pompa oli) yang diubah menjadi tekanan fluida. Sistem ini adalah hidrolik. Dengan mekanisme kerja hidrolik, akan memberikan tenaga tambahan. Supaya pengemudi lebih nyaman dalam berkendara.

Ada beberapa komponen yang menyusun power steering. Komponen-komponen tersebut, yaitu sebagai berikut.

 

Komponen-Komponen Power Steering di Mobil


1. Reservoir Tank Steering Oil

Fungsi reservoir tank steering oil adalah sebagai penampung oli power steering. Reservoir tank adalah wadah untuk menampung oli power steering. Nantinya, oli ini akan dialirkan ke bagian low pressure hose menggunakan pompa power steering. Reservoir tank mempunyai beberapa takaran. Untuk mengetahui takaran atau level ketinggiannya, dapat menggunakan stik.

2. Pompa Power Steering

Pompa power sttering berfungsi untuk menghasilkan fluida bertekanan tinggi. Tekanan inilah digunakan sebagai tenaga tambahan untuk memudahkan kendali setir.

Pompa atau disebut juga vane pump, digerakkan oleh putaran mesin melalui belt dan pulley

3. High Pressure Steering Hose

High pressure steering hose berfungsi sebagai saluran pengaliran fluida bertekanan tinggi, yang mengalir menuju ke rotary. Rotary control valve menerima flow tekanan, sehingga membuat kerja kendali setir menjadi ringan.

Selang ini dirancang khusus untuk menahan tekanan fluida yang sangat tinggi dari pompa oli.

4. Low Pressure Steering Hose

Adapun Low pressure steering hose berfungsi mengalirkan fluida bertekanan rendah dari rotary menuju reservoir tank. Tekanan fluida yang dialirkan sangat rendah.

5. Rotary Control Valve

Oli mengalir melalui steering hose yang diatur oleh rotary control valve. Fungsinya sangat vital, yaitu mengatur arah aliran fluida dari pompa. Komponen ini menyatu dengan pinion gear dan ditempatkan di lokasi yang bernama rotary control valve housing.

Baca juga: Fungsi dari 7 Komponen Alternator pada Mobil yang Perlu Kita Ketahui

6. Steering Rack Shaft

Steering rack shaft berfungsi menyangga piston dan rack gear ke power silinder. Juga merupakan tumpuannya piston dan power cylinder.

Tersambung langsung dengan power cylinder, steering rack akan membantu menahan dan mengulur tarikan mobil saat akan berbelok.

7. Power Cylinder

Power cylinder mempunyai fungsi untuk menggerakan roda gigi dan tekanan fluida. Power cylinder adalah silinder mekanis tempatnya piston yang menyatu dengan steering rack shaft.

Power cylinder akan menerima tekanan aliran fluida yang masuk ke masing-masing fluid chamber. Sehingga, piston dapat terdorong dan pergerakan roda gigi kemudi menjadi lebih mulus.

8. Steering Gear Housing

Steering gear housing berfungsi untuk melindungi dan meletakkan komponen steering rack shaft dan pinion gear agar sistem tetap aman dan mobil tidak akan mengalami kendala atau gangguan ketika memutar setir.

Steering gear housing menjaga komponen power steering dari benda asing. Seperti debu, pasir, plastik, atau partikel kecil lainnya.

Itulah fungsi 8 komponen power steering sistem hidrolik yang telah gitomotor jabarkan di atas. Semoga artikel ini dapat bermanfaat memberikan wawasan tambahan seputar otomotif.

Baca juga: Jadi Ini Komponen-Komponen yang Ada di Transmisi Otomatis Mobil

No comments:

Post a Comment