Komponen Power Steering – Pada kesempatan ini Gitomotor akan membagikan artikel tentang komponen-komponen hidrolik power steering. Tahukah yang dimaksud dengan power steering ini?
Power steering adalah sebuah sistem
kemudi yang dapat mengurangi usaha atau tenaga pengemudi dalam mengendalikan
kendaraannya, dan meringankan roda kemudi mobil supaya lebih mudah diatur.
Biasanya, power steering mempunyai tenaga putaran
motor (pompa oli) yang diubah menjadi tekanan fluida. Sistem ini adalah
hidrolik. Dengan mekanisme kerja hidrolik, akan memberikan tenaga tambahan. Supaya
pengemudi lebih nyaman dalam berkendara.
Ada beberapa
komponen yang menyusun power steering. Komponen-komponen
tersebut, yaitu sebagai berikut.
1. Reservoir Tank Steering Oil
Fungsi reservoir tank steering oil adalah
sebagai penampung oli power steering.
Reservoir tank adalah wadah untuk
menampung oli power steering. Nantinya,
oli ini akan dialirkan ke bagian low
pressure hose menggunakan pompa power
steering. Reservoir tank mempunyai beberapa takaran. Untuk mengetahui
takaran atau level ketinggiannya, dapat menggunakan stik.
2. Pompa Power Steering
Pompa power sttering berfungsi untuk
menghasilkan fluida bertekanan tinggi. Tekanan inilah digunakan sebagai tenaga
tambahan untuk memudahkan kendali setir.
Pompa atau disebut
juga vane pump, digerakkan oleh
putaran mesin melalui belt dan pulley.
3. High Pressure Steering Hose
High pressure steering hose berfungsi
sebagai saluran pengaliran fluida bertekanan tinggi, yang mengalir menuju ke rotary.
Rotary control valve menerima flow
tekanan, sehingga membuat kerja kendali setir menjadi ringan.
Selang ini
dirancang khusus untuk menahan tekanan fluida yang sangat tinggi dari pompa
oli.
4. Low Pressure Steering Hose
Adapun Low pressure steering hose berfungsi
mengalirkan fluida bertekanan rendah dari rotary
menuju reservoir tank. Tekanan fluida
yang dialirkan sangat rendah.
5. Rotary Control Valve
Oli mengalir
melalui steering hose yang diatur oleh
rotary control valve. Fungsinya
sangat vital, yaitu mengatur arah aliran fluida dari pompa. Komponen ini menyatu
dengan pinion gear dan ditempatkan di
lokasi yang bernama rotary control valve
housing.
Baca juga: Fungsi dari 7 Komponen Alternator pada Mobil yang Perlu Kita Ketahui
6. Steering Rack Shaft
Steering rack shaft berfungsi menyangga
piston dan rack gear ke power
silinder. Juga merupakan tumpuannya piston dan power cylinder.
Tersambung
langsung dengan power cylinder, steering rack akan membantu menahan dan
mengulur tarikan mobil saat akan berbelok.
7. Power Cylinder
Power cylinder mempunyai fungsi untuk menggerakan
roda gigi dan tekanan fluida. Power
cylinder adalah silinder mekanis tempatnya piston yang menyatu dengan steering rack shaft.
Power cylinder akan menerima tekanan aliran
fluida yang masuk ke masing-masing fluid chamber. Sehingga, piston dapat
terdorong dan pergerakan roda gigi kemudi menjadi lebih mulus.
8. Steering Gear Housing
Steering gear housing berfungsi untuk
melindungi dan meletakkan komponen steering
rack shaft dan pinion gear agar sistem
tetap aman dan mobil tidak akan mengalami kendala atau gangguan ketika memutar
setir.
Steering gear housing menjaga komponen power steering dari benda asing. Seperti debu, pasir, plastik, atau partikel kecil lainnya.
Itulah fungsi 8 komponen power steering sistem hidrolik yang telah gitomotor jabarkan di atas. Semoga artikel ini dapat bermanfaat memberikan wawasan tambahan seputar otomotif.
Baca juga: Jadi Ini Komponen-Komponen yang Ada di Transmisi Otomatis Mobil
No comments:
Post a Comment