Pages

Tuesday, May 17, 2022

Ketahui Penyebab Power Steering Rusak dan Cara Mengatasinya, Yuk!

Hal-hal berikut harus kita hindari, yang mana sebagai penyebab power steering bisa rusak. Karena hal ini berpengaruh pada kenyamanan dan keselamatan dalam berkendara.

Power steering adalah teknologi yang disematkan pada mobil. Power steering memiliki fungsi yang sangat penting dalam menjaga kendali ketika mengemudi.

Kinerja dari power steering terletak di setir mobil. Jika suatu mobil telah dilengkapi power steering, mengemudi dapat menjadi lebih ringan dan mudah dalam memutar setir. Terutama di jalan berkelok.

Itulah mengapa, kita perlu mengetahui penyebab power steering rusak dan cara mengatasinya. Mengingat fungsi dari power steering yang begitu penting.

 

Penyebab power steering rusak pada mobil
Setir Power Steering

Penyebab power steering rusak pada mobil
power steering

Baca Juga: Fungsi dan Arti Fitur AVH pada Mobil yang Perlu Diketahui Jika Ingin Membeli Mobil Baru

Penyebab Power Steering Rusak pada Mobil

Sebelum melangkah lebih jauh dalam membahas penyebab power steering rusak, anda perlu mengenal lebih dekat mengenai sistem power steering terlebih dahulu. Power steering terdiri atas 2 jenis sistem, yaitu hidrolik dan elektrik.

Kinerja sistem elektrik tidak dipengaruhi oleh oli power steering. Adapun sistem hidrolik dipengaruhi oleh adanya penggunaan oli power steering.

Dari kinerja sistem hidrolik, kita bisa mengetahui bahwa power steering dipengaruhi oleh ada tidaknya cairan oli. Oli ini yang akan memberikan tekanan pada roda untuk mengubah arah ketika setir sedang dikendalikan.

Power steering yang rusak ditandai dengan setir mobil yang terasa berat. Kerusakan ini dipicu oleh ke-2 sistem tersebut tidak bekerja semestinya.

Lebih lengkapnya, berikut ini Gitomotor akan bahas mengenai penyebab power steering rusak, antara lain:

1. Kerusakan Rack Steer

Penyebab power steering rusak yang pertama, yaitu adanya kebocoran pada rack steer. Hal ini dikarenakan kebiasaan pengemudi yang kurang baik saat memarkirkan mobil.

Lebih tepatnya, cara parkir mobil adalah dengan membiarkan setir dalam posisi lurus. Jika posisi setir membelok dalam waktu yang lama, rack steer akan mudah rusak.

2. Tekanan Udara dalam Ban Rendah

Sebagai pengguna mobil, pasti sering menjumpai ban kempis. Ban kempis terjadi karena ban kekurangan angin. Sehingga, membuat tekanan ban menjadi tidak ideal.

Hal ini secara tidak sadar menjadi penyebab power steering rusak. Power steering dan Ban adalah komponen mobil yang saling berkaitan.

Semakin rendah tekanan angin ban, semakin berat juga power steering bekerja ketika setir diputar. Untuk itu, kondisi tekanan harus selalu diperiksa ketika mobil hendak digunakan.

3. Selang Power Steering Terlipat

Penyebab kerusakan selanjutnya agak sulit diketahui oleh pemilik mobil. Karena selang power steering tidak terlihat secara langsung. Untuk melakukan pemeriksaan harus membongkar beberapa komponen lainnya.

Selang power steering yang terlipat membuat aliran oli power steering tidak mengalir dengan lancar. Sehingga, setir menjadi terasa lebih berat dari biasanya.

Terlipatnya selang power steering ini juga ada penyebabnya. Bisa karena mendapat tekanan/tertindih oleh komponen lain atau tergeser ketika memperbaiki mobil. Dengan begitu, pemeriksaan selang power steering juga perlu diperhatikan oleh pemilik mobil.

Baca Juga: Bagaimana Cara Memaksimalkan Penggunaan Fitur Rear Parking Camera di Mobil Kesayangan

4. Belt Rusak

Berbicara tentang power steering, tidak terlepas dari adanya komponen belt. Pada saat belt mulai kendur, maka menjadi penyebab power steering rusak pada mobil.

Belt sendiri adalah sebuah komponen mobil yang terbuat dari bahan karet. Jadi, rentan terlepas. Belt ini berfungsi untuk mengendalikan putaran setir sebagaimana halnya dengan power steering. Bedanya, terletak di sistem kerjanya. Belt berperan untuk mengakhiri dan mengawali putaran. Oleh karena itu, belt dan power steering saling berpengaruh.

5. Putaran Setir Kemudi

Penyebab yang satu ini mungkin sering diabaikan oleh para pengemudi mobil. Di mana pengemudi secara tidak sengaja mementokkan putaran setir dalam waktu yang lama ketika mengendalikannya.

Walaupun power steering dapat memberikan kemudahan dalam mengontrol setir kemudi, namun dalam penggunaannya juga ada aturan.

Memutar setir kemudi terlalu mentok dalam waktu yang lama juga menjadi penyebab power steering rusak. Terlalu mentok atau tidaknya setir kemudi saat berbelok, dapat ditandai dengan munculnya bunyi. Bila terdengar bunyi mengerang dari mesin ketika memutar setir kemudi, pasti Anda terlalu memaksakannya. Bunyi ini muncul karena putaran mesin (rpm) naik disertai mobil dalam keadaan berbelok.

Akibatnya, sangat fatal. Di antaranya, terdapat kebocoran pada kompresor oli power steering dan sistem power steering rusak. Oleh sebab itu, sebagai pengemudi mobil yang bijak, gaya mengemudi semacam ini harus dihindari.

6. Melewati Jalanan Banjir

Ada sistem rack steer di dalam power steering yang telah dilengkapi dengan karet pelindung air. Ketika melalui jalan dengan genangan air yang tinggi, maka tidak menutup kemungkinan air genengan tersebut dapat masuk.

Jika demikian, rack steer akan timbul karat. Sebisa mungkin pengemudi harus menghindari jalanan yang tergenang air supaya kerusakan pada sistem rack steer dapat dihindari. Rack steer yang berkarat dapat menjadi penyebab power steering rusak.

Demikianlah, ulasan mengenai penyebab power steering rusak yang perlu diketahui. Asalkan kita menjadi pengemudi mobil yang “ngrawat” dan selalu berhati-hati, penyebab kerusakan semacam itu sangat mudah diantisipasi. 

No comments:

Post a Comment