Komponen Motor Starter – Di kesempatan kali ini Gitomotor akan membahas mengenai komponen-komponen motor stater. Tahukah kamu yang dimaksud motor stater itu? Pengertian motor starter adalah sebuah komponen yang difungsikan untuk menghidupkan sistem pembakaran dalam mesin kendaraan. Beragam jenis starter dapat berupa motor listrik, mesin udara, dan hidrolik. Sementara untuk jenis motor starter yang digunakan di kendaraan, yaitu motor listrik.
Salah satu komponen yang sangat penting pada kendaraan, yaitu motor starter. Karena apabila komponen ini sampai rusak, mesin tidak akan bisa dinyalakan dengan elektrik starter. Jadi, pengandara harus bisa merawat komponen ini dengan baik. Agar kendaraan kesayangan dapat dioperasikan dengan nyaman.
Jika motor starter di kendaraan tiba-tiba mati/tidak berfungsi, kemungkinan ada permasalahan pada motor starter tersebut atau karena aki telah soak yang menyebabkan elektrik starter tidak bekerja.
Untuk itu, pemilik kendaraan harus melakukan analisis terhadap kerusakan yang terjadi. Karena kemungkinan kerusakan dapat disebabkan oleh beberapa factor lain. Selain itu, pemilik kendaraan harus mengetahui beberapa jenis motor starter yang biasa ada di mobil. Berikut jenis-jenis motor starter.
Jenis Motor Starter
1. Tipe Konvensional
Tipe Konvensional |
2. Tipe Planetary
Tipe Planetary |
3. Tipe Reduksi
Tipe Reduksi |
Baca Juga: Mengetahui Sejarah Teknologi Turbocharger, Telah Diperkenalkan sejak Era Perang Dunia
Cara Kerja, Komponen, dan Fungsi Motor Starter
Untuk mengetahuinya lebih detail mengenai cara kerja, fungsi, dan komponen-komponen motor starter secara lengkap, simaklah penjelasan berikut.
Cara Kerja Motor Starter pada Mobil
Secara sederhana, cara kerja motor starter adalah mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Di mana prinsip ini berdasarkan kaedah fleming left hand.
Jika ada arus listrik mengaliri konduktor yang berada di dalam medan magnet, konduktor akan terdorong searah garis gaya magnet yang didasari dari kaedah fleming left hand.
Antara arus listrik; garis gaya magnet; dan gaya dorong saling berhubungan yang ditunjukan dalam 3 jari, yaitu sebagai berikut.
- Jari tengah menunjukan arah arus listrik.
- Jari telunjuk menunjukan arah medan magnet.
- Jempol menunjukan arah gaya dorong.
Berdasarkan kaedah tangan kiri fleming, dirancanglah sedemikian rupa. Agar menghasilkan gaya di sebuah poros yang akan menyebabkan gaya putar berkesinambungan.
Baca Juga: Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Mesin Turbocharger? Yuk, Pahami Pembahasannya
Komponen Motor Starter dan Fungsinya
Adapun penjelasan mengenai fungsi dari setiap komponen-komponen motor starter, yaitu sebagai berikut.
1. Field Coil
Field coil mempunyai fungsi untuk menghasilkan daya elektromagnet di dalam motor starter. Hal ini karena motor starter tidak mempunyai komponen magnet permanen. Field coil ini terbuat dari bahan tembaga yang merupakan penghantar arus listrik terbaik. Kemudian, dihubungkan dengan armature yang dirangkai secara seri.
2. Yoke and Pole
Fungsi Yoke, yaitu untuk mengikat pole core yang terbuat dari bahan logam. Yoke mempunyai bentuk silinder. Adapun fungsi dari pole, yaitu menopang komponen field coil dan memperkuat gaya megnet. Umumnya, motor starter mempunyai 4 buah pole yang diikat dengan baut pada yoke.
3. Commutator
Komponen motor starter berikutnya, yaitu commutator. Commutator ini Letaknya berada di depan armature dan mempunyai bentuk plat dari tembaga. Fungsi commutator, yaitu untuk menghubungkan arus listrik melalui brush menuju ke arah kumparan armature. Juga commutator berfungsi untuk mencegah terjadinya korsleting (hubung singkat).
4. Armature Coil
Armature coil mempunyai bentuk kumparan yang letaknya berada di posisi sekitar poros motorik. Fungsi armature coil, yaitu sebagai pembangkit medan magnet yang akan mengalir ke field coil. Matrial utama penyusun armature coil dari bahan tembaga. Komponen motor starter yang satu ini mempunyai diameter besar dan dililitkan.
5. Armature Brake
Salah satu komponen motor starter selanjutnya, yaitu armature brake. Fungsi dari komponen armature brake adalah sebagai pengerem jika pinion gear lepas dari fly wheel. Tentunya, armature brake ini sangat berguna untuk memperpanjang umur dari pinion gear.
6. Drive Lever
Driver lever memiliki bentuk seperti garpu. Fungsi dari komponen motor stater yang satu ini adalah untuk menggerakan komponen pinion gear. Cara kerja dari driver lever, yaitu menggunakan prinsip tuas. Di mana driver lever akan mengungkit ke pinion gear ketika ujung lainnya telah terdorong ke arah yang berlawanan.
7. Drive Pinion Gear
Drive pinion gear mempunyai bentuk seperti roda gigi. Di mana letaknya berada di ujung pinion shaft. Fungsi drive pinion gear, yaitu untuk menghubungkan gaya putaran motor starter ke poros engkol mesin melalui fly wheel. Walaupun diameternya lebih kecil ketimbang fly wheel, namun masih bisa memutar poros engkol mesin karena perbandingan ukuran gir.
8. Drive Pinion Clutch
Fungsi utama dari komponen motor starter yang satu ini adalah untuk memutuskan dan menghubungkan putaran mesin. Peranan komponen ini tergolong sangat penting. Karena ketika mesin sudah hidup, maka arus listrik harus segera diputuskan.
9. Solenoid Starter
Solenoid starter berfungsi untuk menggerakan drive pinion dan memberikan tenaga ke bagian motor utama. Solenoid starter berbentuk kumparan. Komponen ini terbagi menjadi 2 jenis kumparan, yaitu:
- Pull in Coil, berfungsi untuk mendorong komponen plunger agar menggerakan pinion.
- Hold in Coil, berfungsi sebagai penahan gerak dari pull in coil dan penghubung aliran arus listrik baterai ke bagian motor utama.
10. Solenoid Cap
Solenoid cap berarti penutup solenoid. Fungsi dari komponen motor starter yang satu ini adalah untuk menghubungkan arus listrik dari sistem menuju akutator starter. Solenoid cap mempunyai 3 jenis terminal pada bagian dalamnya. Ketiga terminal ini, yaitu sebagai berikut.
- Terminal C, adalah terminal yang dipakai untuk menyalurkan aliran arus listrik utama dari solenoid menuju bagian motor starter supaya berputar.
- Terminal 30, adalah terminal yang memperoleh aliran arus listrik secara langsung dari baterai.
- Terminal 50, adalah terminal yang terhubung langsung dengan sakelar kunci kontak.
11. Plunger
Komponen motor starter berikutnya, yaitu plunger. Komponen ini letaknya di ujung pull in coil. Komponen plunger berfungsi untuk menghubungkan gerak antara pull in coil dengan bagian komponen dirver lever. Di mana fungsinya hanya sebagai batang penghubung. Namun, plunger dibuat dari bahan yang kuat agar dapat menahan daya dari pull in coil.
12. Brush
Sesuai namanya, brush mempunyai bentuk seperti sikat. Komponen ini berfungsi untuk menghubungkan arus listrik dari static conductor menuju dynamic conductor. Brush akan mengalirkan arus listrik yang berasal dari terminal 50 menuju komponen armature coil. Dengan perputarannya melewati commutator.
13. Magnet Switch
Magnet switch disebut juga dengan sakelar magnet. Komponen ini terhubung langsung dengan plunger. Magnet switch berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan arus listrik secara magnetik.
14. Motor Housing
Motor housing (rumah motor) atau tempat komponen-komponen yang telah disebutkan di atas. Komponen ini terbuat dari bahan logam. Motor housing memiliki bentuk seperti tabung.
Semua komponen motor starter tersebut saling berhubungan antara satu komponen dengan komponen lainnya. Jika komponen motor stater tersebut salah satunya ada yang rusak, maka sehingga pada saat salah satu komponen motor starter tersebut ada yang rusak. Maka motor starter ajan mati. Dampaknya, eletrik starterbekerja dan mesin tidak dapat hidup.
Demikian penjelasan mengenai komponen-komponen motor starter yang baru gitomotor.com jelaskan di atas dapat memberikan tambahan pengetahuan kepada Anda.
No comments:
Post a Comment