Pages

Sunday, May 8, 2022

Yuk, Kita Pahami Lebih Dalam Mengenai Fungsi TPMS (Tire Pressure Monitoring System) pada Mobil

Fungsi TPMS (Tire Pressure Monitoring System) pada Mobil
Fungsi Tire Pressure Monitoring System (TPMS) (youtube.com/Volkswagen)

Fungsi TPMS (Tire Pressure Monitoring System) pada Mobil - Ada berbagai penyebab kecelakaan di jalan. Salah satunya, yaitu karena tekanan udara dalam ban yang tidak ideal atau berkurang. Tekanan ban mobil harus selalu rutin dicek untuk meminimalisir/mencegah terjadinya kecelakan lalu lintas. Selain itu, tekanan ban dapat mempengaruhi performa suatu mobil.

Jika tekanan ban berkurang, maka permukaan ban yang bergesekan dengan jalan akan semakin banyak. Sehingga, menyebabkan laju mobil menjadi semakin berat. Hal ini berujung pada konsumsi bahan bakar menjadi boros. Adapun tekanan ban yang terlalu tinggi dapat menyebabkan permukaan ban yang bergesekan dengan jalan akan semakin sedikit. Sehingga, daya cengkram ban menjadi kecil.

Beberapa faktor di atas, mengharuskan pengemudi untuk senantiasa menjaga tekanan ban mobilnya pada tekanan yang ideal. Akan tetapi, kebanyakan pengemudi mengabaikan pengecekan tersebut.

Untuk mencegah kelalaian pengemudi dalam memeriksa tekanan ban mobilnya, maka dirancanglah suatu sistem keselamatan pada mobil yang disebut TPMS (Tire Pressure Monitoring System). Tire Pressure Monitoring System (TPMS) atau sistem pemantauan tekanan ban merupakan suatu sistem elektronik untuk memantau tekanan udara di dalam setiap ban pneumatik pada mobil. Sistem ini juga sering disebut sebagai sistem indikasi tekanan ban atau Tire Pressure Indication System (TPIS). Sistem ini menampilkan laporan tekanan ban secara real time kepada pengemudi. Baik melalui layar monitor ataupun lampu indikator/peringatan lainnya.

Baca juga: Fungsi dan Arti Fitur AVH pada Mobil yang Perlu Diketahui Jika Ingin Membeli Mobil Baru

Tire Pressure Monitoring System (TPMS) dibagi menjadi 2 sistem, yaitu sistem direct (langsung) dan sistem indirect (tidak langsung). Sistem indirect (tidak langsung) merupakan sistem yang memperkirakan atau membaca tekanan ban berdasarkan perbedaan kecepatan masing-masing roda. Ban yang tekanan udaranya ideal memiliki putaran roda yang berbeda dengan ban yang tekanan udaranya kurang.

Akan tetapi, sistem indirect masih dinilai kurang akurat. Sehingga, dirancanglah sistem direct (langsung). Sistem direct tidak mengandalkan kecepatan roda. Karena sudah menggunakan sensor yang dipasang di setiap ban. Umumnya, dipasang di katup pengisian ban. Sensor tersebut akan mendeteksi tekanan udara pada setiap ban, kemudian menginformasikan ke pengemudi melalui panel layar dalam mobil. Jika tekanan ban tidak ideal, lampu indikator akan menyala merah pada ban yang terdeteksi.

Dengan dilengkapinya sistem pemantauan ban atau TPMS ini, dapat mempermudah pengemudi dalam memastikan tekanan udara ban mobilnya tetap selalu ideal. Pengemudi juga tidak perlu lagi mengecek tekanan udara di setiap ban satu per satu. Karena akan sangat merepotkan.

Semoga artikel tentang fungsi fitur TPMS pada Mobil, yang gitomotor telah bahas dapat menambah wawasan kepada Anda.

Baca juga: Apa Itu Fungsi Turbo Timer pada Mobil Turbo, Apakah Penting? 

No comments:

Post a Comment