Perbedaan Mobil SUV, MPV, dan LCGC - Beragam jenis mobil seperti truk, pick-up, bus, dan mobil penumpang sering dijumpai di jalanan. Umumnya, mobil terdiri atas 3 kategori, yaitu Sedan, Wagon, dan Pick up.
Mobil SUV dan Sedan (pexels.com/@mali) |
Mobil sedan mengacu ke kendaraan pribadi. Tentunya, Anda sangat familiar dengan bentuk sedan. Adapun mobil wagon mengacu ke kendaraan yang dapat membawa banyak penumpang dengan bentuk body-nya seperti mobil penumpang saat ini.
Sementara mobil pick-up lebih merujuk ke angkutan barang atau niaga. Lalu, bagaimana dengan mobil jenis SUV, MPV, dan LCGC itu? Ketiganya masuk ke dalam kategori wagon.
Tahukah apa wagon itu? Wagon adalah mobil yang berisi 5-7 kursi. Semua kursinya digunakan untuk mengangkut penumpang. Jadi, mobil ini khusus untuk mengangkut penumpang yang banyak. Lalu, tahukah Anda perbedaan dari SUV, MPV, dan LCGC itu?
Baca juga: Fungsi dan Arti Fitur AVH pada Mobil yang Perlu Diketahui Jika Ingin Membeli Mobil Baru
Perbedaan Mobil SUV, MPV, dan LCGC
Berikut ini adalah informasi mengenai perbedaan mobil SUV, MPV, dan LCGC.
1. Konfigurasi Kursi
Konfigurasi kursi (pexels.com/@mikebirdy) |
Biasanya, mobil berjenis MPV mempunyai konfigurasi kursi 3 baris. Adapun LCGC ada yang berkonfigurasi 2 atau 3 baris kursi. Kedua jenis mobil tersebut dilengkapi fitur lipatan untuk membuka ruang bagasi.
Sementara mobil jenis SUV juga terdiri atas 2 atau 3 baris kursi. Konfigurasi kursi mobil SUV tergantung tipe SUV-nya.
2. Peruntukan Mobil
Suzuki new XL6 (unsplash.com/@harsh8867) |
Ketiga jenis mobil mempunyai peruntukannya masing-masing. Untuk MPV digunakan sebagai mobil keluarga. Untuk LCGC juga diperuntukan sebagai mobil keluarga, namun mempunyai kelas yang lebih rendah.
Sementara SUV diperuntukan untuk mobil-mobil penjelajah atau adventure. Baik bersifat compact maupun family.
3. Kapasitas Mesin
Mercedes Benz SLK 250 AMG Engine (unsplash.com/@mariqnaufal) |
Perancangan mesin mobil disesuaikan dengan beban muatan mobil tersebut. MPV dengan beban penumpang 7 orang dan body yang tidak terlalu besar biasanya memakai mesin berkapasitas 1200 cc hingga 1500 cc.
Adapun LCGC menggunakan mesin berkapasitas 1000 cc hingga 1200 cc. Hal ini karena ditujukan untuk mengejar nilai efisiensi bahan bakar
Pada SUV harus mengusung mesin dengan kapasitas besar. Karena SUV mempunyai bobot besar serta diperuntukan untuk medan yang ekstrem (off road). Kapasitas mesin yang dimilikinya sebesar 1500 cc hingga 3000 cc atau lebih. Baik menggunakan bahan bakar solar ataupun bensin. Tentunya, juga tergantung jenis SUV-nya. Rata-rata SUV yang berbahan bakar solar ditambah perangkat turbocharger untuk mendongkrak tenaga mesin.
4. Ukuran Ban
Ukuran ban Mercedes Benz. (pexels.com/@mikebirdy) |
Serupa dengan pemilihan kapasitas mesin. Bentuk body dan bobot juga mempengaruhi ukuran ban. LCGC dengan body dan bobot tidak terlalu besar dapat memakai ban dengan diameter pelek R14 atau R15.
Untuk MPV juga hampir sama, yaitu berukuran R15 atau R16. Sebagai tambahan informasi, ukuran diameter pelek “R15” yang dimaksud adalah Ring ukuran 15 inci.
Adapun SUV dipengaruhi oleh jenis SUV-nya. Untuk SUV jenis compact, mungkin memakai roda dengan diameter pelek R17. Adapun SUV jenis big family dapat memakai pelek R19 atau lebih. Pastinya juga dipengaruhi dengan bentuk body-nya.
Selain diameter pelek, lebar tapak ban juga berpengaruh. Ukuran lebar tapak ban berpengaruh pada stabilitas dan efisiensi bahan bakar. Untuk mobil berbobot besar, pasti memakai ban dengan ukuran tapak lebih lebar. Agar menjaga kestabilan berkendara.
Sementara untuk LCGC, umumnya memakai ban tepak kecil. Karena tujuannya mengejar nilai efisiensi.
5. Konsumsi Bahan Bakar
Isi bensin. (pexels.com/@skitterphoto) |
Besarnya kapasitas mesin, akan berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar. Semakain besar kapasitas mesin, semakin boros juga konsumsi bahan bakarnya. Namun, berbeda dengan mesin diesel. Untuk meminimalkan pemborosan bahan bakar, mobil SUV yang berjenis big family menggunakan mesin diesel berkapasitas 2000 cc hingga 2500 cc. Sehingga, penggunakan bahan bakar dapat ditekan. Karena perbandingan bahan bakar mesin diesel lebih ekonomis ketimbang mesin bensin.
Hanya saja, tetap LCGC-lah yang paling irit di antara semua jenis ini. Karena mempunyai kapasitas mesin yang kecil dan bobot yang ringan.
Baca juga: Pengertian, Fungsi, serta Kelebihan dan Kekurangan Sunroof Mobil
6. Drive Train
Drive train. (unsplash.com/@enisyavuz) |
Drive train adalah rangkaian penyalur tenaga dari mesin menuju roda. Untuk ketiga jenis mobil ini tidak terlalu banyak perbedaanya. Mobil LCGC dan MPV banyak yang memakai sistem FWD (Front Wheel Drive) yang berpenggerak roda depan. Adapun untuk SUV, biasanya memakai sistem RWD (Rear Wheel Drive) atau AWD (All Wheel Drive).
Sistem RWD mempunyai traksi daya yang cukup baik. Hal ini terbukti dapat mengangkut bobot yang besar tanpa slip. Seperti mobil Avanza RWD.
Adapun sistem AWD sangat diperlukan bagi mobil-mobil penjelajah (off road), seperti Big SUV. Karena memiliki penyaluran daya yang merata di setiap rodanya.
7. Ground Clearance
Ground Clearance (youtube.com/MadMatt 4WD) |
Ground clearance, yaitu tinggi kolong mobil. Tinggi ini diukur dari bagian kolong terendah ke permukaan jalan. Tinggi rendahnya ground clearance mempengaruhi banyak hal. Salah satunya, yaitu keseimbangan.
Ground clearance yang terlalu tinggi berpotensi mengakibatkan mobil oleng ketika berbelok. Adapun ground clearance yang terlalu rendah dapat membatasi pergerakan mobil ketika melaju di daerah terjal.
Oleh karenanya, nilai ground clearance dihitung berdasarkan bobot dan dimensi mobil tersebut. Semakin lebar ukuran mobil, maka semakin tinggi juga ground clearance untuk keamanannya. Jadi, SUV dengan body besar mempunyai ground clearance tinggi. Agar dapat melalui jalanan yang terjal bergelombang.
8. Fitur Keselamatan
Air bag (youtube.com/Airbag Clips) |
Pada mobil MPV dilengkapi beberapa fitur keselamatan utama. Seperti airbag, seatbelt, dan ABS. Itu sudah cukup lengkap. Sementara, pada mobil LCGC juga lebih kurang sama. Namun, kualitasnya masih di bawah MPV.
Adapun pada mobil SUV lebih banyak dilengkapi sistem keselamatan. Tidak hanya ABS, airbag, dan seatbelt, namun ada tambahan traction control, ESC (Electronic Stability Control), HSA (Hill Start Assist), dan pedestrian protection. Semua fitur tersebut memang dikondisikan dengan medan ekstrim yang akan dilalui oleh SUV.
9. Harga Mobil
Kunci Mercedes Benz (unsplash.com/@denesroland) |
Perbedaan yang terakhir dapat dilihat pada harga mobilnya. Untuk LCGC memang yang paling murah, yaitu sekitar 120-160 jutaan rupiah. Adapun harga MPV juga bervariasai. Untuk tipe low MPV dapat diperoleh di bawah 200 juta. Namun, untuk Premium MPV dapat di atas 500 juta.
Sementara SUV dihargai antara 250 juta hingga 1 miliar. Tergantung merek dan jenisnya. Untuk small SUV, mungkin dapat diperoleh di harga 300 juta ke bawah. Akan tetapi, jika SUV merek BMW, mungkin dapat tembus hingga 1 miliar lebih.
Nah, itu tadi pembahasan tetang perbedaan mobil SUV, MPV, dan LCGC. Semoga artikel yang baru gitomotor berikan dapat bermanfaat manambah wawasan kepada Anda.
No comments:
Post a Comment