Komponen Pompa Bahan Bakar – Tahukah kamu fungsi pompa bahan bakar pada kendaraan? Pompa bahan bakar memiliki fungsi untuk menyedot bahan bakar dari tangki bahan bakar (fuel tank) dan mengalirkannya menuju karburator atau injektor.
Nah, pada kesempatan ini Gitomotor akan membahas
komponen-komponen pompa bahan bakar. Secara umum, pompa bahan bakar terbagi
menjadi 2 tipe. Kedua pompa bakar tersebut, yaitu tipe mekanikal dan tipe
elektrikal.
Pompa bahan bakar tipe mekanikal banyak dijumpai pada
mobil-mobil tua (terlebih untuk mobil tahun 2000 ke bawah) yang menggunakan
sistem karburator. Adapun pompa bahan bakar tipe elektrikal banyak dijumpai di
mobil-mobil yang sudah menggunakan sistem injeksi.
Untuk tipe elektrikal, kerja pompa bahan bakar menggunakan tenaga listrik. Adapun yang tipe mekanikal bekerja secara mekanis. berdasarkan gerak naik turun rocker arm yang digerakkan oleh camshaft untuk menghisap dan memompa bahan bakar.
Baca juga: Komponen-Komponen Transmisi Otomatis Mobil: Ada 9 Komponen disertai Fungsinya
Komponen-Komponen Pompa Bahan Bakar Mekanik
Kompoenen pompa bahan bakar mekanik |
Sementara, di artikel ini yang akan dibahas adalah komponen-komponen pompa
bahan bakar tipe mekanik pada mobil. Semua komponen tersebut, yaitu sebagai
berikut.
1. Katup Masuk (Inlet Valve)
Katup masuk (inlet valve) adalah katup saluran masuknya
bahan bakar yang diisap dari fuel tank
dan disaring oleh fuel filter untuk
dialirkan ke dalam ruang pemompaan bahan bakar. Jadi, bahan bakar akan diisap
masuk melalui inlet valve sebelum dipompa.
Katup masuk ini bersifat one way valve. Artinya,
katup ini cuma akan mengalirkan bahan bakar masuk ke dalam (searah) saja. Jika
bahan bakar mengalir keluar (berlawanan arah), katub akan menahan aliran
tersebut. Karena hanya mengalirkan satu arah saja.
2. Katup Keluar (Outlet Valve)
Katup keluar (outlet
valve) adalah katup yang terletak di ruang outlet. Di mana ruang outlet
adalah tempat keluarnya bahan bakar setelah dipompa. Katup keluar ini tersambung
dengan karburator mobil. Jadi, aliran bahan bakar akan dipompa mengalir keluar melalui
outlet valve ini. Kemudian, bahan
bakar akan dimasukkan ke dalam komponen karburator.
Katup keluar juga mempunyai sifat yang serupa dengan katup masuk.
Yaitu, bersifat one way valve. Jadi, aliran bahan bakar yang telah dipompa
keluar tidak dapat masuk kembali melewati katup ini.
3. Diafragma (Diaphragm)
Diafragma (diaphragm)
juga sering disebut membran. Karena terbuat dari bahan karet khusus. Di mana
karet ini tahan terhadap zat aditif
dari bahan bakar. Jadi, karet tidak mudah rusak atau sobek.
Diafragma bersifat elastis. Diafragma memiliki fungsi untuk
mengisap masuk bahan bakar ke dalam ruang pemompaan. Selain itu, diafragma
berfungsi untuk mendorong keluar bahan bakar menuju karburator melalui outlet valve.
Sehingga, diafragma akan mengisap bahan bakar. Lalu,
mendorong bahan bakar tersebut keluar menuju karburator.
Berdasarkan mekanisme kerjanya, Diafragma ini tersambung
dengan rocker arm dan pull rod, yang akan bergerak turun naik
sesuai putaran dari kruk as mesin.
4. Batang Penarik (Pull Rod)
Batang penarik (pull
rod) adalah sebuah batang yang memiliki fungsi untuk menarik diafragma ke
bawah (mengisap bahan bakar). Adapun untuk mengembalikan ke posisi semual,
digunakan sebuah spring (pegas) yang dipasang bersama diafragma.
Baca juga: Pengertian, Fungsi, serta Kelebihan dan Kekurangan Sunroof Mobil
5. Camshaft
Camshaft terhubung
langsung dengan putaran mesin. Ketika mesin berputar, maka camshaft juga ikut berputar. Pada camshaft ada camlobe (bagian yang mempunyai
tonjolan). Jadi, saat camshaft
berputar, ia akan menggerakkan rocker arm
turun naik dan terjadilah pemompaan bahan bakar dari tangki menuju karburator.
6. Rocker Arm
Rocker arm adalah
lengan yang menghubungkan camshaft dengan pull rod. Rocker arm akan bergerak mendorong dan menarik pull rod sesuai posisi camlobe
yang terdapat di camshaft. Apabila bagian
yang menonjol di camlobe ini mengenai
permukaan rocker arm, pull rod akan tertarik. Sehingga, bahan
bakar dapat terisap masuk.
7. Pegas (Spring)
Komponen pegas (spring)
pada pompa bahan bakar mekanik mempunyai fungsi untuk mengembalikan posisi rocker arm. Supaya selalu terhubung
dengan camshaft. Sekaligus dapat membantu
gaya dorongnya diafragma ketika proses mendorong bahan bakar ke karburator.
8. Silinder Blok
Blok silinder adalah silinder blok mesin yang mempunyai
lubang sebagai tempat pemasangan pompa bahan bakar mekanik ini. Di mana rocker arm akan masuk ke dalam dan
bersentuhan dengan camshaft mesin.
Beberapa jenis mobil, pompa bahan bakar mekanik juga ada
yang terhubung dengan silinder head.
9. Oil Seal
Komponen oil seal pada pompa bahan bakar mekanik mempunyai fungsi untuk mencegah oli mesin masuk ke ruang tempat diafragma berada. Bila oil seal bocor, oli mesin dapat masuk ke dalam diafragma dan membuatnya cepat rusak.
Nah, demikian pembahasan tentang komponen-komponen pompa bensin mekanik. Semoga artikel yang baru Gitomotor sampaikan ini dapat bermanfaat menambah wawasan seputar otomotif.
Baca juga: Fungsi Komponen-Komponen Knalpot pada mobil yang Perlu Diketahui
No comments:
Post a Comment